Kenapa Sih Kita Harus Sholat ?
Adik-adikku, ketahuilah bahwa tidak ragu lagi sholat adalah
permata hati para pencinta, dan kelezatan ruh para ahli tauhid, taman
bagi ahli ibadah dan kelezatan jiwa orang-orang yang khusyuk, dan sholat
merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hambanya yang beriman.
Allah telah menunjukkan sholat kepada hambanya melalui RasulNya yang
benar, sebagai rohmat bagi mereka, kemuliaan bagi mereka, supaya mereka
mencapai kemuliaan dengan sholat, kemenangan bertaqarrub kepada Allah,
bukan karena Allah perlu kepada mereka, tetapi murni karunia Allah
kepada mereka, dimana mereka dapat beribadah kepada Allah dengan seluruh
jiwa dan raga mereka. Dan Allah menjadikan hati yang mengenal hakikat
sholat sebagai hati yang paling sempurna. Yaitu ketika dia menghadap
kepada Robnya, dan gembira menikmati kelezatan bertaqarrub dengan Nya,
meninggalkan semua sesembahan selain-Nya dan ketika dia menegakkan
ubudiyah kepadaNya. Memenuhi semua hak ubudiyah kepadaNya secara lahir
maupun batin sehingga dia menegakkan sholat sesuai yang di ridhoi oleh
Allah.
Adik-adikku, ketika Allah menguji hambaNya dengan nafsu dan syahwat
dengan perkara yang masuk kedalam dirinya atau keluar darinya,
kesempurnaan rahmatNya dan ihsanNya kepada hambanya menuntut untuk
menpersiapkan bagi hambanya satu hidangan yang mengandung segala macam
anugerah dan kebaikan, dimana Dia menyeru hambaNya kepada hidangan itu
lima kali sehari, dan Dia menjadikan pada setiap macam hidangan
tersebut, kelezatan, manfaat, dan maslahat bagi hambaNya.sehingga
sempurnalah kemuliaan yang diperoleh hambaNya dengan cahaya khusus dari
hidangan yang diberikan Allah, karena sesungguhnya sholat merupakan
cahaya dan kekuatan dalam hati dan raganya dan kelapangan rizkinya, dan
kecintaan makhluk Allah kepadanya, bahkan para malaikatpun senang
dengannya demikian pula bumi dan gunungnya dan pepohonanya, sungainya
semuanya menjadi cahaya dan pahala khusus baginya pada hari bertemu
Robnya.
Kemudian ketika tamu undangan ini keluar dari hidangan, dia telah
merasa kenyang dan puas padahal sebelumnya dia mengalami kelaparan,
kekeringan, tandus, haus, dan rasa sakit, setelah keluar dia merasa
segar dan senang karena telah terpenuhi rasa haus dan laparnya.
Adik-adikku, karena kegersangan selalu menimpa hati kita, maka seruan
kepada hidangan ini pun datang dari waktu ke waktu dengan kontinyu
sebagai rohmat dariNya. Sehingga hati sentiasa tersirami, dengan memohon
kepada yang ditanganNya siraman hati sehingga tumbuhan keimanan,
tanaman kebaikan dan buahnya tidak mengering dan unsur tanaman yang
berupa ruh dan jiwa tidak terputus. Ini karena seorang hamba selalu
mengadu kepada Robnya akan kekeringan dan kegersangannya dan perlunya
kepada siraman rahmatNya, maka inilah makanan hamba diwaktu hidupnya.
Adik-adikku, ketahuilah bahwa kegersangan yang menimpa hati adalah
kelalaian, selama seorang hamba dalam keadaan ingat kepada Allah maka
siraman rahmat turun kepadanya seperti hujan yang terus menerus
turun.Ketika dia lalai maka kegersangan kembali menimpanya.sehingga
ketika kegersangan semakin mencengkeram kokoh maka bumi menjadi rusak
dan mati.dan dorongan syahwat mendatanginya dari setiap penjuru.
Adik-adikku, ketahuilah hati akan menjadi kering dan gersang jika
kosong dari tauhidullah, dan kecintaanNya, dan ma’rifahNya, dan dzikir
kepadaNya,yang lama-kelamaan hati akan ditimpa kepanasan jiwa, dan api
syahwat, yang kemudian akan menghalangi anggota badan untuk bergerak,
maka setelah itu raga dan pohon tidak layak kecuali untuk api.
Namun ketika hati senantiasa tersirami dengan siraman rahmat, maka raga menjadi lunak dan basah, maka jika engkau menuntunnya kepada perintah Allah maka dia akan taat.
Allah menciptakan manusia untuk tujuan menghambakan diri kepadaNya dengan seluruh jiwa raganya, maka apabila dia telah memenuhi tujuan ini maka dia seperti orang yang mengolah tanahnya dengan baik, lalu menanaminya dengan bermacam tanaman dan tumbuhan, lalu menjaganya dari hal-hal yang merusakknya, maka tanahnya menjadi subur dan menghasilkan buah-buahan yang baik, dengan demikian hati menjadi tenang dan tenteram sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwiyatkan Imam Ahmad :
يَا بِلَالُ أَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ
Artiya : “ Wahai Bilal, tenteramkan hati kita dengan sholat “
Namun apabila dia tidak mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk ibadah, bahkan hanya untuk memenuhi kemauan hawa nafsunya, maka dia tidak memenuhi tujuan penciptaannya, sepeti orang yang memiliki tanah, namun tidak diolah, hanya dijadikan tempat pembuangan sampah dan bangkai, tempat binatang liar dan buas, maka tanah tersebut tidak mendatangkan manfaat, bahkan bisa mendatangkan bahaya dan berbagai macam penyakit.
Dan sholat merupakan satu sarana yang untuk mengoptimalkan pemanfaatan jiwa dan raga kita dalam beribadah kepada Allah baik secara lahir maupun batin.
Namun ketika hati senantiasa tersirami dengan siraman rahmat, maka raga menjadi lunak dan basah, maka jika engkau menuntunnya kepada perintah Allah maka dia akan taat.
Allah menciptakan manusia untuk tujuan menghambakan diri kepadaNya dengan seluruh jiwa raganya, maka apabila dia telah memenuhi tujuan ini maka dia seperti orang yang mengolah tanahnya dengan baik, lalu menanaminya dengan bermacam tanaman dan tumbuhan, lalu menjaganya dari hal-hal yang merusakknya, maka tanahnya menjadi subur dan menghasilkan buah-buahan yang baik, dengan demikian hati menjadi tenang dan tenteram sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwiyatkan Imam Ahmad :
يَا بِلَالُ أَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ
Artiya : “ Wahai Bilal, tenteramkan hati kita dengan sholat “
Namun apabila dia tidak mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk ibadah, bahkan hanya untuk memenuhi kemauan hawa nafsunya, maka dia tidak memenuhi tujuan penciptaannya, sepeti orang yang memiliki tanah, namun tidak diolah, hanya dijadikan tempat pembuangan sampah dan bangkai, tempat binatang liar dan buas, maka tanah tersebut tidak mendatangkan manfaat, bahkan bisa mendatangkan bahaya dan berbagai macam penyakit.
Dan sholat merupakan satu sarana yang untuk mengoptimalkan pemanfaatan jiwa dan raga kita dalam beribadah kepada Allah baik secara lahir maupun batin.
Adik-adikku, jadi rahasia dibalik sholat adalah menghadapkan hati
kita kepada Allah, menghadirkan seluruh jiwa dihadapanNya, maka apabila
kita tidak menghadapkan segenap jiwa raga kita kepadaNya, bahkan kita
sibuk dengan selainNya, maka kita sepeerti orang yang mendatangi pintu
penguasa untuk memohon maaf kepadanya disertai dengan segala persiapan
dan kata-kata yang indah, namun ketika sampai di pintunya, kita
berpaling darinya, kita disibukkan dengan hal lain, padahal sang
penguasa menyaksikan kita.
Maka dalam keadaan seperti ini, Allahpun enggan melimpahkan rahmat, kebaikan dan karuniaNya kepada kita.
Wallahu A’lam Bishowab
Oleh Abu Roidah
Dikutip dari kitab rahasia sholeh oleh Ibnu Qoyyim rohimahullah.
Wallahu A’lam Bishowab
Oleh Abu Roidah
Dikutip dari kitab rahasia sholeh oleh Ibnu Qoyyim rohimahullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar